Kasus Penganiayaan Terhadap Kades Cahya Bumi, Mas Joe : Jika Ada Oknum Karyawan Perusahaan Kami Akan Bawa ke Jalur Hukum

banner 468x60
Spread the love
BintangNews.Net (OKI)-Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Jauhari A Karim, A.Ma angkat bicara terkait kasus penganiayaan Kepala Desa Cahya Bumi, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera selatan Komarudin, S.E., M.M., bersama saudaranya Zainal Abidin, yang diduga dilakukan oknum anggota TNI dan keamanan perusahaan di area PT Buluh Cawang Plantation (BCP) Blok 8, pada Minggu (19/10/25) sekitar pukul 16.00 WIB.

 

banner 336x280

Jauhari menegaskan, seandainya nanti diketahui ada oknum karyawan perusahaan yang ikut terlibat, baik itu memfasilitasi, memprovokasi, maka sebagai wakil rakyat dirinya akan membawa persoalan ini ke jalur hukum. “Seandainya nanti ada oknum selain TNI yang juga terlibat akan kami bawa ke jalur hukum.”tegas Mas Joe begitu sapaan akrabnya, Selasa (22/10/25).

 

Tidak cukup disitu politisi Partai Keadilan Sejahtera ini juga akan menyoroti dari sisi ADM/HGU perusahaan, ataupun tanggungan kewajiban plasma. “Akan kita pelajari ini nanti.”ungkapnya.

 

Sementara untuk oknum TNI yang terlibat penganiyaan kata Mas Joe, pihaknya meminta Denpom Kodam II/Sriwijaya untuk tidak tinggal diam menindaklanjuti kasus ini secara serius.

 

“Kami dari anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan minta Ketua untuk memfasilitasi pertemuan dengan Pangdam Sriwijaya terkait mengadukan kasus ini.”ujar Jauhari.

 

Adapun diketahui sebelumnya, Kepala Desa Cahya Bumi, Kecamatan Lempuing, Komarudin menuturkan, penganiayaan terhadap dirinya bermula saat ia menerima laporan dari warga tentang adanya penangkapan terhadap salah satu warga di area PT Wirmar.

 

Sebagai Kepala Desa, ia mendatangi lokasi untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. “Saya datang memperkenalkan diri sebagai Kepala Desa Cahya Bumi. Namun, oknum anggota TNI dan keamanan perusahaan langsung memukul dan mengeroyok saya. Kakak saya yang ikut merekam kejadian itu juga dikeroyok, bahkan ponselnya dirampas,” ungkap Komarudin.

Baca Juga :  Krisis Air Bersih di Sekitar Lapas Sekayu, Warga Meradang Janji PDAM Gratis Tak Kunjung Terwujud

 

Ia menambahkan, setelah kejadian itu, dirinya dan sang kakak ajak menggunakan mobil ke kantor perusahaan. Di tempat tersebut, keduanya masih sempat mendapat pukulan sebelum akhirnya diselamatkan oleh anggota kepolisian yang datang ke lokasi dan membawa mereka ke RSUD Kayuagung untuk mendapatkan perawatan medis.

 

Keterangan tersebut dibenarkan oleh dr. Nikolas, dokter RSUD Kayuagung yang memeriksa kedua korban. “Benar, saya memeriksa dua korban atas nama Komarudin dan Zainal. Keduanya mengalami memar di bagian wajah dan dada. Akibat luka tersebut, aktivitas mereka kemungkinan akan terganggu beberapa waktu ke depan,” jelas dr. Nikolas.

 

Sementara itu, pihak Kodim 0402/OKI–OI saat dihubungi Via Telpon WhatsApp. melalui jajaran perwira intelijen dan operasional menyampaikan,telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan mediasi dan klarifikasi atas kejadian tersebut. Hadir dalam peninjauan itu Lettu Kav Adam (Danunit Intel Kodim OKI), Lettu Arm Zolimin (Pasi Intel Kodim OKI), dan Lettu Czi Gerfani (Pasi Ops Kodim OKI), beserta anggota unit intel dan Babinsa setempat.

 

Langkah ini dilakukan sebagai upaya awal untuk memastikan situasi tetap kondusif dan mencari kebenaran terkait dugaan keterlibatan oknum dalam peristiwa penganiayaan tersebut.

Please follow and like us:
Pin Share
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *